Sabtu, 14 November 2009

Apakah peran Zeolit dalam deterjen ?


Kata Kunci: ,

Zeolit merupakan senyawa kristalin alumino silikat terhidrasi dengan kerangka tiga dimensi yang berpori. Pada pori zeolit biasanya diikat kation-kation untuk menstabilkan muatan zeolit serta sejumlah molekul air. Ion-ion tersebut dapat dipertukarkan dengan ion sejenis, sehingga memungkinkan zeolit memiliki kemampuan melakukan pertukaran ion. Kemampuan inilah yang banyak dimanfaatkan di industri, salah satunya pada industri detergen.

Detergen merupakan bahan pembersih yang merupakan campuran dari beberapa zat kimia, yaitu surfaktan sebagai zat aktif permukaan (surface active agent), pembentuk (builders) yang biasanya menggunakan senyawa fosfat, sitrat, asetat, atau silikat (zeolit). Pengisi (filler), serta zat aditif seperti pewangi, pewarna, pemutih, dll.

Sejak 30 tahun lalu, zeolit mampu menggantikan peran fosfat sebagai pembentuk (builders) dalam detergen. Penggunaan zeolit sebagai pembentuk memiliki beberapa keunggulan :
(www.kofo.mpg.de/kofo/institut/arbeitsbereiche/schmidt/research-e.htm www.nrdcindia.com/)

• Penggunaan zeolit menurunkan ongkos produksi detergen (low cost)
• Ramah lingkungan karena bebas dari fosfat yang sulit untuk didegradasi.
• Menurunkan tingkat kesadahan air.
• Menghilangkan logam-logam berat seperti besi, mangan, serta tembaga.
• Memungkinkan terbentuknya detergen dengan kerapatan ultra (high density Ultra detergents).
• Berperan sebagai anti-caking agent dengan mengabsorpsi kelebihan bahan liquid dalam formulasi bubuk detergen.

detergen

Gambar 1. Beberapa merk detergen yang menggunakan zeolit

Jenis zeolit sintetis yang biasa digunakan pada detergen adalah zeolit Na-A. Zeolit Na-A memiliki kapasitas pertukaran ion yang sangat baik (Bell, 2001).

zeolit-na-a

Gambar 2. Kerangka zeolit Na-A yang digunakan dalam detergen

Referensi
Harjanto, S., (1987) : Lempung, Zeolit, Dolomit, dan Magnesit, Publikasi khusus, Direktorat Sumber Daya Mineral, 108-119.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar